Sabtu, 16 Juli 2011

macam-macam teknik analisis data

Terdapat beberapa teknik analisis data yang dilakukan oleh para ahli, diantaranya yaitu :

A.  Karena penelitian ini menggunakan langkah-langkah penelitian naturalistik dikemukakan oleh Spradley maka analisis data dilaksanakan langsung di lapangan bersama-sama dengan pengumpulan data. Ada empat tahap analisis data yang diselingi dengan pengumpulan data yaitu :

a)           Analisis Domein
        Analisis domein dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan serta wawancara atau                     pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan lapangan. Pengamatan deskriptif berarti  mengadakan          pengamatan secara menyeluruh terhadap sesuatu yang ada dalam latar penelitian.
Ada enam tahap yang dilakukan dalam analisis domein yaitu :
1.  Memilih salah satu hubungan semantik untuk memulai dari sembilan hubungan semantik yang tersedia : termasuk, spasial, sebab-akibat, rasional, lokasi tempat bertindak, fungsi, alat-tujuan, urutan, dan memberi atribut atau memberi nama.
2.      Menyiapkan lembar analisis domein.
3.      Memilih salah satu sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir, untuk memulainya.
4.  Mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan hubungan semantik dari catatan lapangan.
5.      Mengulangi usaha pencarian domein sampai semua hubungan semantik habis.
6.      Membuat daftar yang ditemukan (teridentifikasikan).

b)      Analisis Taksonomi
     Dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Oleh hasil pengamatan terpilih dimanfaatkan untuk memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Tujuh langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi yaitu :
1.      Memilih satu domein untuk analisis.
2.      Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama digunakan untuk domein itu.
3.      Mencari tambahan istilah bagian.
4.      Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat dimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang sedang di analisis.
5.      Membentuk taksonomi sementara.
6.      Mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan.
7.      Membangun taksonomi secara lengkap.

c)   Analisis Komponen
    Setelah analisis taksonomi, dilakukan wawancara atau pengamatan terpilih untuk memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras.
Delapan langkah yang dilakukan dalam analisis komponen yaitu :
1.      Memilih domein yang akan dianalisis.
2.      Mengidentifikasi seluruh kontras yang telah ditemukan.
3.      Menyiapkan lembar paradigma.
4.      Mengidentifikasi dimensi kontras yang memiliki dua nilai.
5.      Menggabungkan dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu.
6.      Menyiapkan pertanyaan kontras untuk ciri yang tidak ada.
7.      Mengadakan pengamatan terpilih untuk melengkapi data.
8.      Menyiapkan paradigma lengkap.

d)  Analisis Tema
         Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik pemandangan yang    sedang diteliti. Tujuh cara untuk menemukan tema yaitu :
1.      Melebur diri.
2.      Melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan.
3.      Menemukan perspektif yang lebih luas.
4.      Menguji dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis.
5.      Mengidentifikasi domein terorganisir
6.      Membuat gambar untuk memvisualisasi hubungan antar domein
7.      Mencari tema universal, sesuai dengan topik penelitian maka yang dipilih adlah yang memecahkan masalah.

B.      Metode analisis data ini dinamakan juga “Grounded Research” ditemukan oleh Glaser dan Strauss
Secara umum proses analisis datanya mencakup :
1.         Reduksi Data
a)      Identifikasi satuan (unit) yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian.
b)      Sesudah satuan diperoleh langkah berikutnya adalah membuat koding. Membuat koding berarti memberikan kode pada setiap satuan, supaya tetap dapat ditelusuri data/satuannya berasal dari sumber mana.

2.        Kategorisasi
a)      Menyusun kategori. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah setiap satuan ke dalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan.
b)      Setiap kategori diberi nama yang disebut label.

3.        Sintesiasi
a)      Mensintesiskan berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya.
b)      Kaitan satu kategori dengan kategori lainnya diberi nama/label lagi.

4.    Menyusun Hipotesis Kerja
     Hipotesis kerja itu hendaknya terkait dan sekaligus menjawab pertanyaan penelitian. Secara garis   besar analisis data menurut metode perbandingan tetap adalah sebagai yang dikemukakan.
Analisis data kualitatif  menggunakan pendekatan induktif :

1.        Maksud umum pendekatan induktif
Pendekatan induktif dimaksudkan untuk membantu pemahaman tentang pemaknaan dalam data yang rumit melalui pengembangan tema-tema yang diikhtisarkan dari data kasar.
2.      Asumsi yang melatarbelakanginya
a)      Analisis data ditentukan oleh baik tujuan penelitian deduktif dan pembacaan jamak serta interpretasi dari data mentah induktif yang diikhtisarkan oleh para peneliti dan temuan-temuan yang muncul langsung dari analisis mentah.
b)      Modus utama analisis adalah pengembangan kategori-kategori ke dalam kerangka yang mengikhtisarkan data mentah dan mencari tema-tema kunci dan proses-proses.
c)      Hasil temuan penelitian dari interpretasi jamak yang dibuat dari data mentah oleh para peneliti yang mengkode data. Temuan-temuan itu dipengaruhi oleh perspektif, asumsi dan pengalaman para peneliti yang menyelenggarakan penelitian dan yang melaksanakan analisis data.
d)     Peneliti yang berbeda-beda cenderung menghasilkan temuan-temuan yang tampaknya tidak identik dan yang tidak terdapat komponen-komponen yang tumpang tindih.
e)      Temuan-temuan terkait bisa diperoleh dari replikasi bebas dari penelitian, pembeningan dengan temuan-temuan dari penelitian lalu, triangulasi di dalam proyek penelitian, umpan balik dari pemeran serta dalam penelitian, dan dari pemakai-pemakai temuan penelitian.
3.      Proses koding induktif
Koding induktif dimulai dengan pembacaan yang diteliti tentang teks dan pertimbangan dari makna jamak yang terdapat dalam teks. Peneliti kemudian mengidentifikasikan segmen-segmen teks yang berisi satuan-satuan makna, dan menciptakan label untuk kategori baru ke dalam segmen teks yang diberikan.
4.     Menyelenggarakan pemeriksaan keabsahan
Pengecekan konsistensi dapat digunakan sebagai usaha untuk menilai pemeriksaan keabsahan analisis data di samping itu digunakan pula validitas atau pengecekan oleh stakeholders.
5.        Ciri-ciri kode kategori
        Kategori yang dikategori adalah inti dari analisis induktif, yang secara potensial mempunyai ciri-ciri utama. Ciri-cirinya yaitu :
1.      Label kategori : kata atau frasa singkat yang digunakan untuk menunjuk kepada kategori. Label sering memiliki makna inhern yang barangkali tidak memberikan ciri-ciri khusus pada kategori.
2.      Deskripsi kategori : deskripsi dari makna kategori termasuk ciri-ciri kunci, ruang lingkup dan imitasi.
3.      Teks atau data yang terkait dengan kategori : yang menggambarkan makna, asosiasi, dan perspektif berkaitan dengan kategori.
4.      Kaitan-kaitan : kaitan biasanya didasarkan pada kebiasaan umum dalam pemaknaan antara kategori-kategori.
5.      Jenis atau model di mana kategori itu dibatasi : sistem kategori bisa dilihat sebagai salah satu dari beberapa jenis model, teori atau kerangka kerja.

C.  Pada dasarnya model analisis data oleh Miles dan Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Menurut buku yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

a)       Data Reduction (reduksi data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang poko, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

b)         Data Display (penyajian data)
Maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, pie chart, pictogram dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan “the most frequent form of display data for qualitatif research data in the past has been narrative text.” Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Selanjutnya disarankan selain dengan teks naratif juga dapat berupa grafik, matriks, network dan chart.

c)        Conclusion drawing/verification
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap data awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan kredibel.

Oleh : Mayasari